Sabtu, 29 Juni 2019

" Kuasa Tuhan Dalam Pujian Penyembahan "

                                                    ( Kisah P. Rasul 16:25-26 )
--- "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua "

Pujian dan Penyembahan merupakan ekspresi iman yang menunjukkan kepercayaan manusia kepada Tuhan atas kuasa-Nya yang nyata bekerja dalam diri tiap orang percaya. Bagi sebagian orang Pujian dan Penyembahan mingkin hanyalah sarana perlengkapan ibadah dalam sebuah pertemuan ibadah. Namun lain halnya dengan Paulus dan Silas. Dalam pengalaman pribadi mereka , Pujian dan penyembahan mempunyai dampak yang luar biasa baik untuk mereka secara pribadi maupun untuk orang lain. Mereka memuji Tuhan karena mereka mengenal secara pribadi siapa Tuhan yang mereka layani.

Setelah berkali-kali di dera, Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara yang paling tengah dengan kaki dan tangan dipasung serta dalam keadaan menentu . Paulus dan Silas mempunyai alasan untuk takut dan gelisah dalam menghadapi hukuman yang berat. Namun mereka tidak perduli dengan semua hukuman yang sedang dijalani dan yang menanti, mereka tetap memilih untuk memuji dan menyembah Tuhan. Pasungan tidak membuat mulut dan hati mereka terbelenggu, sebab itu mereka dengan bersukacita menaikkan pujian kepada Allah.

Pujian dan penyembahan yang dinaikkan Paulus dan Silas , sekali pun itu dari dalam penjara sangatlah berdampak. Pertama, Pujian yang mereka naikkan berdampak untuk mereka sendiri. Ketika pujian dan penyembahan dinaikkan dengan sungguh-sungguh, maka Allah turun tangan untuk memberi pertolongan dan pembelaan kepada mereka. Mujizat terjadi saat mereka naikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan . Dan Hasilnya adalah adanya kebebasan untuk mereka. Berikutnya, pujian yang mereka naikkan berdampak untuk orang lain. Kepala penjara ikut merasakan dampak pujian dan penyembahan yang dinaikkan Paulus dan Silas yaitu keselamatan terjadi dalam keluarga kepala penjara dan seisi rumahnya hidup bergembira (Kis.. 16:30-34).

Ada 2 hal yang dapat kita pelajari dari Pujian dan penyembahan yang dilakukan oleh Paulus dan Silas agar kita juga pada mas masa ini dapat merasakan DAMPAk dari pujian dan penyemnahan.

1. Pujuan Dan Penyembahan Untuk Menyenangkan Hati TUHAN

      Pernahkah anda dengar dalam selesainya sebuah ibadah, ada orang orang sekeliling anda berkata “ Pujian hari ini tidak ngangkat” , atau sebagian orang lain berkata “Pemimpin pujiannya tidak bagus, Pemain musiknya kurang ini dan itu” ? Firman Tuhan berkata, jika kita memuji dan menyembaha Tuhan Harus tertuju Pada Pribadi Yang Tepat atau yang kita kenal yaitu Yesus Kristus Tuhan dan menyembah dia dalam roh dan Kebenaran. Artinya Pujian Penyembahan Ezensinya bukan menyenangkan hati kita, tetapi menyenangkan ahati Tuhan. Ingat ketika anda datang ke gereja untuk beribadah, anda tidak sedang menonton konsert atau penampilan penampilan, tapi kita semestinya menaikkan pujian dan penyembahan kita dengan sungguh-sungguh untuk menyenangkan Tuhan. Percayalah, ketika kita menyenangkan hati Tuhan, maka dampaknya hati kita akan disenangkan oleh Tuhan --- Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."--- Yohans 4:22-24.

2. Pujian dan Penyembahan Harus Dengan IMAN

      Disaat kita memuji dan menyembah Tuhan, yang menjadi tolak ukurnya bukanlah perasaan tapi Iman.---- Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia ( Ibrani 11:6 0--- Palus dan Silas boleh memiliki banyak alasan untuk tidak memuji Tuhan. Jika mereka mengutamakan perasaan, mereka pastinya tidak memuji Tuhan. Akan tetapi karena mereka memiliki Iman yang kuat, situasi, keadaan yang sedang diperhadapkan kepada mereka tidak menghambat mereka memuji Tuhan.

      Saudaraku Apakah saat ini Anda sedang dalam keadaaan 'terpenjara' atau ‘terpasung ‘oleh masalah-masalah yang berat , persoalan yang sukar atau sakit penyakit? Tetaplah memuji dan menyembah Tuhan Yesus dengan IMAN dan sungguh-sungguh juga dengan hati yang bersyukur. Percayalah ada kuasa dalam pujian dan penyembahan. Kuasa Tuhan Yesus sanggup menolong kita semua. Tuhan Yesus memberkati------AMIN

Renungan Kebenaran
Impartasi Kasih dan kebenaran

Rabu, 26 Juni 2019

HIDUP DAMAI DAN BAHAGIA

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, - Yesaya 48:18
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Matius 5:9
       Disaat keadaan dunia ini semakin sulit dan semakin tidak menjanjikan kehidupan yang semakin baik, TUHAN selalu datang dengan janjiNYA kepada kita bahwa masih ada kehidupan yang penuh damai sejahtera dan hidup dalam kebahagiaan. Semua orang di dunia ini mendambakan hidup didalam kebahagiaan, sekalipun jujur atau tidak yaa, sering sekali kebehagiaan kita banyak ditentukan keadaan atau situsi sekeliling kita.
      Jika kita memperhatikan baik baik dan merenungkan janji janji TUHAN yang kita baca diatas, maka kita sebenarnya memahami bahwa, pada dasarnya KEBAHAGIAAN orang percaya tidak dipengaruhi pada “Keadaan yang sedang dia alami” atau juga tidak terletak pada “berkat-berkat materi yang dia terima dari TUHAN’ atau pun tidak juga di tentukan oleh “Banyaknya jawaban doa yang dia terima” tapi KEBAHAGIAAN orang percaya terletak pada “PENYERTAAN TUHAN “ atau janji TUHAN yang berkata “TUHAN BESERTA KITA “.

Apa Kata Kuncinya Agar kita Dapat Hidup dalam Damai Sejahtera dan Berbahagia Pada Masa yang sukar ini ?

Menjadi Peribadi yang Hidupnya Membawa Damai.
Orang-orang yang hidup membawa damai adalah orang percaya yang sudah diperdamaikan dengan TUHAN. Hidup yang diperdamaikan dengan TUHAN akan Berdampak pada hidup yang diperdamaikan dengan sesama. Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus ( Roma 5:1 ). Dosa merusak hubungan dengan TUHAN dan dampaknya adalah rusaknya hubungan dengan sesama manusia. Artinya, sekalipun kita berusaha keras berdamai dengan sesama tanpa kita terlebih dahulu diperdamaikan dengan TUHAN, maka usaha kita adalah usaha yang sia sia.
Apa yang memperdamaikan kita dengan TUHAN ? Firman tuhan berkata “ kita dibenarkan karena IMAN, dan IMAN membuat kita diperdamaikan dengan TUHAN – Roma 5:1 . Jadi kita yang di perdamaikan dengan Tuhan adalah kita yang sudah mendengar FIRMAN KRISTUS dan yang MEMPERCAYAI FIRMAN itu, Sebab Iman Timbul dari Pendengaran, yaitu Pendengaran akan Firman Kristus – Roma 10:17.

Kesimpulan:
Orang orang yang membawa damai adalah orang yang sudah diperdamaikan dengan TUHAN Melaui IMAN. Dan Orang yang sudah diperdamaikan dengan TUHAN karena IMAN akan hidup dalam Kedamaian yang TUHAN berikan dan dia Akan BERBAHAGIA. 

Jadilah Orang Percaya yang Membawa damai dan terimalah berkan dan Anugrah TUHAN YESUS KRISTUS dan Hiuplah dalam KEBAHAGIAAN, TUHAN YESUS MEMBERKATI kita semua. Amin

Senin, 24 Juni 2019

KEKUATAN ORANG BERDOA


"Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.  Lukas 22:42-44


     Pada hari hari terakhitr ini tidak sedikit orang orang percaya yang semakin berkurang dalam hal berdoa. Beberapa alasan mereka berhenti berdoa adalah karena mereka belum juga menemukan jawaban yang nyata atas pergumulan doa mereka. bahkan tidak sedikit jemaat dalam Gereja yang menginginkan jawaban doa yang cepat atau instant. Mereka berkeinginan doa mereka segera dikabulkan oleh Tuhan, sehingga mereka menjadi jemaat Tuhan yang tidak setia. Sebagai jemaat Kr  istus, mari kita belajar setia membangun Dao kita dalam perjalanan hidup ini. Percayalah bahwa tiada Doa yang tidak di jawab oleh Tuhan.
              Salah Satu alasan yang pasti bagi kita agar kita tetap berdoa adalah, karena ketika kita berdoa Tuhan Akan memberikan kekuatan yang baru untuk menghadapi masalah. Mari perhatikan ayat kbenaran Firman Tuhan diatas ( Lukas 22:42-43 ).  Dikisahkan bagaimana ketika Yesus sedang berdoa dan bergumul tentang melalukan cawan yang harus dia tanggung. Yesus sedang berdoa dengan BERSUNGGUH-SUNGGUH agar sekiranya dapat  Bapa mengambil cawan itu. Bahkan dalam doa-Nya, Yesus berdoa Untuk hal yang sama 3 kali. Baca Lukas 14:41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.  
     Beberapa kita mumgkin sudah berdoa, dan mungkin saja sdampai hari ini sepertinya Tuhan tidak mendengar doamu, dan dia tidak  mengangkat masalah atau badai dalam kehidupan anda, tapi PERCAYALAH bahwa Tuhan Pasti akan Memberi KEKUATAN untuk MENGHADAPI Masalah dan Badai dalam kehidupan Ini. Sebab Itu tetaplah Beroa dan terima kekuatan yang Baru Setiap Hari. Amin

Sabtu, 22 Juni 2019

FIRMAN TUHAN MENJADIKAN SEGALANYA

  Firman Tuhan Sanggup Mengubahkan !!

     Sering sekali perkataan manusia tidak dapat merubah situasi kehidupan. Hikmat dunia ini tidak mampu merubah keadaan kita. Akan tetapi ada kuasa Firman Tuhan yang mampu. Ya.. Dia mampu mengubah hidup yang tidak berarti menjadi berarti, sebab kita berharga dimataNYA. Dia juga sanggup menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Ingat... dengan berfirman, Tuhan menjadikan Alam Semesta beserta segala isinya. Bagi Tuhan tiada yang sukar dan juga tiada mustahil. Bagi Dia segalanya menjadi mungkin.Oleh sebab itu, mari kita membawa kehidupan kita dibawah otoritas Firman Tuhan. 

 

    Jika kita belajar dari Yosua 1:8 "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung". Kita dapat melihat ciri-ciri orang yang menaruh hidupnya dalam Otoritas firman Tuhan Adalah:
1. Orang yang dibawah Otoritas Firman Tuhan adalah orang yang senantiasa memperkatakan Firman Tuhan dalam hidupnya.
2.Yang kedua adalah, dia pasti suka merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.

 

    Oleh Sebab itu, Jika anda hari ini ada dalam Situasi yang berat, atau anda mengalami beban hidup yang musatahil anda lewati, INGATLAH BAHWA TIADA PERSOALAN YANG TERLALU BERAT BAGI TUHAN. Tuhan Yesus sanggup MENOLONG anda. Mari Bawa hidup kita dalam Otoritas Firman Tuhan. Sukailah FirmanNya, perkatakan Firman Tuhan setiap hari dan jadilah pribadi yang selalu merenungkan Firman Tuhan. Maka satu kali Firman itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan anda.

Doa saya bagi anda semua yang membaca renungan ini, Kiranya Tuhan Yesus Kristus menolong dan Memberkati kita semua. Amin