--- "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua "
Pujian dan Penyembahan merupakan ekspresi iman yang
menunjukkan kepercayaan manusia kepada Tuhan atas kuasa-Nya yang nyata
bekerja dalam diri tiap orang percaya. Bagi sebagian orang Pujian dan
Penyembahan mingkin hanyalah sarana perlengkapan ibadah dalam sebuah
pertemuan ibadah. Namun lain halnya dengan Paulus dan Silas. Dalam
pengalaman pribadi mereka , Pujian dan penyembahan mempunyai dampak yang
luar biasa baik untuk mereka secara pribadi maupun untuk orang lain.
Mereka memuji Tuhan karena mereka mengenal secara pribadi siapa Tuhan
yang mereka layani.
Setelah berkali-kali di dera, Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara yang paling tengah dengan kaki dan tangan dipasung serta dalam keadaan menentu . Paulus dan Silas mempunyai alasan untuk takut dan gelisah dalam menghadapi hukuman yang berat. Namun mereka tidak perduli dengan semua hukuman yang sedang dijalani dan yang menanti, mereka tetap memilih untuk memuji dan menyembah Tuhan. Pasungan tidak membuat mulut dan hati mereka terbelenggu, sebab itu mereka dengan bersukacita menaikkan pujian kepada Allah.
Pujian dan penyembahan yang dinaikkan Paulus dan Silas , sekali pun itu dari dalam penjara sangatlah berdampak. Pertama, Pujian yang mereka naikkan berdampak untuk mereka sendiri. Ketika pujian dan penyembahan dinaikkan dengan sungguh-sungguh, maka Allah turun tangan untuk memberi pertolongan dan pembelaan kepada mereka. Mujizat terjadi saat mereka naikkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan . Dan Hasilnya adalah adanya kebebasan untuk mereka. Berikutnya, pujian yang mereka naikkan berdampak untuk orang lain. Kepala penjara ikut merasakan dampak pujian dan penyembahan yang dinaikkan Paulus dan Silas yaitu keselamatan terjadi dalam keluarga kepala penjara dan seisi rumahnya hidup bergembira (Kis.. 16:30-34).
Ada 2 hal yang dapat kita pelajari dari Pujian dan penyembahan yang dilakukan oleh Paulus dan Silas agar kita juga pada mas masa ini dapat merasakan DAMPAk dari pujian dan penyemnahan.
1. Pujuan Dan Penyembahan Untuk Menyenangkan Hati TUHAN
Pernahkah anda dengar dalam selesainya sebuah ibadah, ada orang orang sekeliling anda berkata “ Pujian hari ini tidak ngangkat” , atau sebagian orang lain berkata “Pemimpin pujiannya tidak bagus, Pemain musiknya kurang ini dan itu” ? Firman Tuhan berkata, jika kita memuji dan menyembaha Tuhan Harus tertuju Pada Pribadi Yang Tepat atau yang kita kenal yaitu Yesus Kristus Tuhan dan menyembah dia dalam roh dan Kebenaran. Artinya Pujian Penyembahan Ezensinya bukan menyenangkan hati kita, tetapi menyenangkan ahati Tuhan. Ingat ketika anda datang ke gereja untuk beribadah, anda tidak sedang menonton konsert atau penampilan penampilan, tapi kita semestinya menaikkan pujian dan penyembahan kita dengan sungguh-sungguh untuk menyenangkan Tuhan. Percayalah, ketika kita menyenangkan hati Tuhan, maka dampaknya hati kita akan disenangkan oleh Tuhan --- Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."--- Yohans 4:22-24.
2. Pujian dan Penyembahan Harus Dengan IMAN
Disaat kita memuji dan menyembah Tuhan, yang menjadi tolak ukurnya bukanlah perasaan tapi Iman.---- Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia ( Ibrani 11:6 0--- Palus dan Silas boleh memiliki banyak alasan untuk tidak memuji Tuhan. Jika mereka mengutamakan perasaan, mereka pastinya tidak memuji Tuhan. Akan tetapi karena mereka memiliki Iman yang kuat, situasi, keadaan yang sedang diperhadapkan kepada mereka tidak menghambat mereka memuji Tuhan.
Saudaraku Apakah saat ini Anda sedang dalam keadaaan 'terpenjara' atau ‘terpasung ‘oleh masalah-masalah yang berat , persoalan yang sukar atau sakit penyakit? Tetaplah memuji dan menyembah Tuhan Yesus dengan IMAN dan sungguh-sungguh juga dengan hati yang bersyukur. Percayalah ada kuasa dalam pujian dan penyembahan. Kuasa Tuhan Yesus sanggup menolong kita semua. Tuhan Yesus memberkati------AMIN
Renungan Kebenaran
Impartasi Kasih dan kebenaran